- Kalau yang
namanya kesempurnaan itu gak ada, dan kita terus mengejar kesempurnaan,
apa gue berarti mengejar sesuatu yang tidak ada? Dan kalau yang namanya
memaafkan itu berarti melupakan, bagaimana cara melupakan sesuatu yang
telah kita maafkan? Bahkan jika hal tersebut tidak seharusnya terjadi?
-
Bagaimana kita tahu apa yang pilih itu “benar”? Bagaimana kita tahu
apakah kita akan bahagia dengan pilihan kita. Aksi kita. Konsekuensi
kita. Relativisme dalam contoh yang paling sempurna. Filsafat katanya
bisa membantu kita memecahkan permasalahan-permasalahan dalam hidup,
tapi yang ada justru pertanyaan satu mengikuti pertanyaan lain
0 komentar:
Posting Komentar