• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Kamis, 12 Mei 2016

Pikiran Tentang Matiku bukan Soal Surga dan Neraka

00.13 // by open gestun // No comments

Kematian adalah suatu hal peristiwa yang pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup, karena kematian itu sebenernya selalu ada di dekat kita, tanpa kita sadari atau mungkin pura pura tak menyadari nya . Kematian tak mengenal status Sosial mu, Kematian tak mengenal Usia mu, Kematian tak mengenal kondisi fisik mu, Kematian tak mengenal tahta atau harta mu . Yang pasti itu akan terjadi padamu Bagi seseorang yang religius pasti dia paham benar dengan kata kematian, sehingga mempersiapkan "bekal" sebelum kematian itu datang menjemputnya dengan keimanan dan amalnya . Persepsi sebuah kata kematian di setiap orang berbeda, tergantung mereka memaknai kata tersebut . Begitu pula dengan diriku, pada saat berpikir takkan bisa lagi menghirup udara bebas di bumi ini, kematian yang kupikirkan saat itu bukan soal Neraka dan Surga . Bukan karena aku yakin dengan iman dan amal ku, malah aku berpikir terlalu banyak dosa dan kesalahan yang telah aku perbuat selama hidup . Kematian yang aku pikirkan saat masa kritis dan putus asa ku waktu berada di rumah sakit waktu itu adalah Adik dan Mama, keluarga . Karena menjadi seseorang yang diandalkan dalam segala hal termasuk keuangan di rumah, menjadi beban besar yang aku pikirkan ketika aku berpikir tentang kematianku . Apa kalian tau apa rasanya menjadi seseorang yang di percaya dan dibutuhkan untuk urusan keuangan ? Apa kalian tau bagaimana perjuangan tersebut ? Apa kalian masih punya "Ayah" ? coba tanyakan padanya Atau salah satu dari kalian melakukannya ? kalian adalah orang yang hebat Saat berpikir dengan kematian, yang aku takutkan adalah untuk meninggalkan mereka, meinggalkan mereka yang membutuhkanku dan membuat rasa takut ku soal "Neraka" tak pernah terlintas . Ketika aku harus berjuang untuk kembali pulih dan sehat Ketika aku memohon dan berdoa untuk kepanjangan hidupku Disitulah, aku baru sadar bahwa hidup ku sunggguh luar biasa tragis dan dramatik, berat beban yang 'Dia' berikan ternyata membuat aku semakin kuat, sakit yang 'Dia' berikan membuat diriku berpikir ternyata dibalik tubuhku yang baik dan diciptakan seutuhnya ternyata itu semua kepunyaanNYa . 'Dia' yang menghendaki itu semua terjadi padaku . Tugas ku untuk menjaganya, namun karena kelalaian ku sehingga datanglah sakit . Apa kalian pernah merasa putus asa ? Putus asa, soal asmara kalian ? Putus asa, soal masalah keluarga kalian ? Putus asa, soal masalah takdir kalian ? Putus asa, sehingga ingin mengakhirnya, dengan cara cepat Berpikirlah lagi jika kalian ingin mengakhiri hidup dengan masalah keputus asaanmu, tapi memang benar putus asa paling dekat dengan kata kematian . Untuk yang sedang merasakan putus asa dan berpikir untuk mengakhiri hidup, cobalah lihat di sekeliling kalian, lihat apa takdir yang terjadi oleh orang orang di sekitar . Berbeda bukan ? ada yang bahagia dan sangat bahagia, ada yang bersedih dan sangat bersedih . Kalian bukan satu satu nya yang sedang mengalami masalah, kalian bukan satu satunya yang sedang mengalami keputus asaan, cobalah bersyukur, tenangkan pikiran dan ceritakan kegelisahan tersebut pada seseorang . Percayalah semua akan membaik, dan akan menuntunmu menuju kebahagian . Apa Kalian korban Broken Home ? Apa kalian kehilangan masa anak anak ? Apa kalian ditinggalkan orang yang disayang selamanya dari bumi ini? Ketahuilah, Takdir yang terjadi di masa lalu, dan sekarang adalah rencana Tuhan, bahkan takdir mu di masa akan datang juga sudah di kehendakinya . Tugas mu hidup dibumi ini hanyalah untuk menjalani nya, menjalani semua tugas yang diberikan padamu . Mengenai caranya, hanya kau yang menentukan untuk berada di jalan baik atau di jalan buruk, sampai kematian menjemputmu .

Rabu, 13 April 2016

24 Maret 2016

00.53 // by open gestun // No comments

24 Maret 2016 ---- Rumah Uwa Ruang Tamu : Duduk, diem, selimutan --- Tau gak Dita sakit itu karena pola makannya, terus juga karena banyak pikiran . Dita itu kurang ngebahagian diri sendiri . Penyakit lambung itu bisa dari pikiran juga . Uwa tau, dita banyak pikiran karena mikirin mama . Asal dita tahu ya, mama itu bahagia .. apalagi dulu, pas bapak dita masih ada . Mama bahagia bgt, di ajak jalan jalan terus, apalagi bapak kerjaannya enak dari mama kecil, mama dita udah ngerasain bahagia . dibandingin anak anak abah dan mak haji yang lain, mama dita yang pali disayang .abah sering bgt jalan sama mama dita . apa yang di pengen sama mama dita, pasti sama abah di kasih Uh mama dita tuh pinter .waktu dia kelas 5 SD, temen temennya yang lain pulang main. mama dita siangnya sekolah lagi kelas 1 SMP . jadi di umur yang sama SD iya, SMP iya . mama dita tuh hebat jadi dita gak usah terlalu mikirin mama, Tuhan udah ngatur segalanya . Dulu kondisi mama begini, sekarang kondisi mama lagi kaya gini . Jadi harus di jalanin, jangan terlalu di pikirin uwa tau dita sayang bgt sama mama, tapi dita juga harus mikirin diri dita sendiri . jangan seratus persen pikiran dita buat mama . Dibandingin mama, dita itu kurang bahagia .dita udah ditinggal bapak dari SMP, dari masa remaja dita kurang ada kebahagian . Tau gak pas bapak dita mau pergi ke medan, dia bilang mau bawa dita juga ke medan . uwa yakin mama dan bapak dita tuh sayang bgt sama dita, uwa juga sayang sama dita . Semua sayang sama dita .. anggap uwa, orang tua dita . uwa udah anggap dita anak sendiri . jadi kalau ada apa apa cerita, jangan diem dipendem sendiri . terus kalau uwa ajak jalan jalan, ajak ke luar kota ikut . uwa pengen liat dita bahagia, biar hati dita senang . kadang uwa suka bingung, setiap diajak pasti gak mau . ternyata takut mama sendirian di rumah . dita jangan terlalu mikir sampe segitunya . mama juga pasti ngizinin dita pergi . Apalagi lambung dita udah parah begitu, udah pendarahan . jadi jangan terlalu banyak pikiran, terus pola makannya di perbaiki . rajin ngemil, banyak minum . -- Cuma bisa diem, dengerin, dan nangis .