Akhirnya para siswa yang tak membawa hasil tugas nya, di kumpulkan dan dibawa ke luar ruang aula .. ada beberapa siswa yang memberi penjelasan atas apa yang telah terjadi dengan maksud agar mereka tidak menerima sanksi ataupun hukuman . namun, para kaka senior itu tidak menerima apapun alasan mereka .
Ify yang melihat perbincangan itu hanya tersenyum pasrah . 'percuma juga ngejelasin panjang lebar kalo, tetep gak bisa diterima ..' membatin ify . cakka dan gabriel pun menghampiri ify yang terlihat sedikit shock . Bagaimana tidak selama ini, ify belum pernah sekalipun mendapat sanksi ataupun sejenisnya . Dia salah satu murid teladan disekolah mereka dulu .
'kalian ?' tanya ify heran . 'heheh .. iya fy' jawab cakka . 'eehh tapi kenapa? bukan nya kalian tadi bawa vas nya ya?' tanya ify tak percaya . akhirnya cakka dan gabriel menjelaskan kepada ify secara bergantian . walaupun sebenernya mereka tak menjelaskan yang sebenernya pada ify . bahwa mereka sesungguhnya melakukan itu semua hanya untuk menemani ify dalam menjalani hukuman pertama nya .
'Baik kalian .. yang telah melanggar tugas yang diberikan kemarin . harus mendapat kan hukuman' pekik bian . 'kalian harus membersihkan seluruh gedung sekolah ini, dari halaman, tempat parkir, kantin, dan lain-lain' sambung bian . disela pembicaraan bian ada, siswa yang mencoba berbicara ..
'tapi ka .. sekolah nya kan luas banget . sedangkan kita semua ..' ucap sang pria, namun berhenti sebentar dan menghitung bebrapa teman nya yang menerima nasib yang sama seperti dirinya . lalu dia bertemu wajah dengan ify, perempuan yang telah ditabrak nya tadi 'cuma 20 orang kak !' sambung kembali sang pria
'lalu ...' jawab bian tegas , 'saya minta keringanan kak .. maksud saya jangan seluruh arena gedung sekolah ini' ucap sang pria . 'eeemmmm ... baik' ucap setuju bian, 'karena teman kalian ini .. minta konpensasi . maka saya kabulkan, saya perintahkan kalian memersihkan dari lantai 1 dan 2, lalu kantin, tempat parkir dan aula' sambung bian mengakhiri ucapan nya .
'gila .. sama aja, itu bukan konpensasi namanya' gerutu cakka . 'udahlah kka .. terima aja, udah mendinglah . daripada kita harus bersihan sampai lantai 4 . mati aja kita' ucap datar gabriel .
'eehh fy, cowok yang tadi nabrak lu mana?' tabya cakka penasaran 'eengg .. tau deh, gak liat' jawab ify
akhirnya cakka,gabriel, ify dan yang lain mulai sibuk membersihkan gedung yang besar itu .. butiran-butiran keringat mulai bermunculan di dahi mereka . matahari yang kini semakin terik membuat tenaga mereka semakin terkuras . cakka dan gabriel masih setia ada disekat ify, membantu setiap pekerjaan yang terasa sulit untuk dilakukan nya .. walau seseklai, gabriel dan cakka harus berpisah, untuk membersihkan tempat yang lain agar hukuman mereka cepat selesai .
saat ify sedang sibuk membersihkan tempat parkir, ada sosok pri sedang menghampirinya . 'hai ..' sapa sang pria ramah, ify pun menjawab sapaan nya dengan manis . 'kenal gue?' tanya sang pria, ify pun menggeleng heran .. 'kenalin gue, adhy .. cowok yang gak sengaja nabrak kamu tadi' jelas sang pria sambil menjulurkan tangan kanan nya . ify pun tersenyum karena kini dia tahu siapa pria tersebut, tanpa ragu ify pun menjabat tangan sang pria . 'sorry ya .. alyssa' ucap adipati . ify pun menengok kearah nya, 'bagaimana dia tahu .. namaku, berkenalan saja baru tadi' pikir ify dalam hati .
'heheh .. jangan pasang muka heran kaya gitu . pas pagi tadi kamu pergi, tanpa sengaja aku melihat name tag yang ada di rompi mu' ucap adipati sambil menunjuk nametag punya ify . 'ooohhh ..'
'sorry ya ' ucap adhy . 'minta maaf mulu .. kan aku udah maafin tadi' jelas ify 'hehehe.. ' tertawa adhy . akhirnya kecangguan diantara mereka mulai pecah, perbincangan kecil telah terurai .. masing-masing dari senyum mereka pun telah diperlihatkan .
'oke .. tempat ini, sudah rapi . aku ke lantai 2 dulu ya .. biar cepat selesai' ucap adipati ramah 'nice to meet you alyssa ..' sambung adhy dan meninggalkan ify
saat hendak berbelok menuju koridor .. adhy membalikkan tubuhnya, lalu dilihat nya sosok perempuan manis yang ada di parkiran sekolah itu . adhy pun tersenyum sendiri saat melihat ify yang sedang duduk mengatur nafas nya, karena kecapean menyapu halaman parkir yang cukup luas tersebut .
'seperinya kamu gadis yang sangat baik dan tentunya cantik alyssa ..' ucap adhy dalam hati
setelah itu adhy pun mempercepat langkah nya gara segera samapai ke lantai 2 gedung sekolah itu .
'nih fy .. minum dulu' ucap gabriel yang sedikit mengagetkan ify . kemudian diambilnya soft drink yang berada ditangan gabriel 'makasih ya ..' ucap ify
'hukh .. tinggal ruang aula yang belom dibersihin' ucap gabriel
'berarti kita bersihin nya pas .. mereka istirahat dong?' tanya ify
'iya .. kalo gak pas jam itu, mana mungkin kita bersihin ? masa kita harus nunggu sampe jam pulang?' jelas gabriel , kemudian mengusap keringat didahinya .
'kamu kecapean ya ?' tanya gabriel khawatir
'heheh .. sedikit sih' senyum ify pada gabriel 'cakka mana?' tanya ify
'ooohh dia, masih dilantai satu .. kata nya tanggung dikit lagi beres' ujar gabriel
saat ify dan gabriel sedang istirahat sejenak, ponsel milik ify berbunyi .. kemudian dibuka nya . ternyata ada email dari sivia menanyakan keadan diri nya, gabriel dan cakka. ify pun menunjukan layar ponsel nya kearah gabriel, tanpa bertanya gabriel pun melihat layar hp ify yang sedang menyala .
'sini aku, yang bales ify ..' tanya gabriel pada ify, ify pun mengangguk setuju .
~Gue sama yang lain baik-baik aja kok, tapi lumayan capek banget~ ketik gabriel dalam email yang akan dikirm ke sivia . 5 menit kemudia sivia membalas email yang telah dikirm gabriel
~Semangat ya .. nanti gue beliin makanan deh buat kalian~ ify dan gabriel pun membaca email dari sivia bersamaan, karena email tersebut tidak begitu memerlukan balasan . ify pun memutuskan melanjutkan tugas dari hukaman nya tersebut .
0 komentar:
Posting Komentar